Sabtu, 05 Juni 2010

Antara Lidah dan Hati

Manusia mempunyai dua organ tubuh yang bisa menjadi tolak ukur antara kebaikan dan keburukan . yaitu, hati dan lidah. Keduanya bisa menjadi buruk dan sangat berbahaya, akan tetapi bisa juga menjadi baik dan bermanfaat. Tergantung bagaimana pemiliknya menggunakannya.
Sebenarnya, betapa erat hubungan antara hati dan lidah. Bagi orang jujur keduanya bersifat paralel. Maka perkataan baik yang di ucapkan adalah gambaran dari hatinya. Begitu juga perkataan yang kotor hanya mungkin terlontar dari hati yang kotor pula.
Akan tetapi lain halnya dengan orang munafik yang pandai besilat lidah dan memutar balikan kebenaran. Tak jarang perkataan baik yang keluar dari mulutnya, sangat bertolak belakang dengan apa yang ada dihatinya. Dan orang inilah yang disebutkan dalam al-Qur’an sebagai kerak neraka.
“sungguh orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka”. QS. Annisa ; 145.
Maka mari biasakan diri kita untuk berkata jujur, yang bersumber dari sanubari kita. Jauhkan diri kita dari sifat munafik, karena sifat tersebut sangat berbahaya bagi siapapun.
“ sesunggunya orang yang paling berbahaya bagi umatku adalah orang munafik yang pandai bersilat lidah” ( H.R thabrani)

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar